Tatkala turun perintah hijrah dari Mekkah menuju Madinah, seorang
sahabat Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Auf berada dalam rombongan
tersebut.
Ia adalah salah seorang sahabat Rasul yang kaya raya,
dermawan, saleh dan dijamin masuk surga. Sesampainya di Madinah, Nabi
Muhammad SAW, mempersaudarakan kaum muhajirin dengan kaum anshar.
Pada
saat itu, Abdurrahman bin Auf, dipersaudarakan dengan seorang penduduk
Madinah (kaum anshar) yang kaya raya dan pemurah bernama Sa’ad bin
Rabi’.
Setelah mereka berdua berikrar dan saling berpelukan,
kemudian Sa’ad bin Rabi’ menawarkan harta dan istrinya kepada
Abdurrahman bin Auf.
“Aku memiliki harta yang banyak dan dua
orang istri. Ambillah separuh dari hartaku dan pilihlah salah satu
istriku yang menurutmu paling cantik. Aku akan menceraikannya agar kau
dapat memperistrinya,” ujar Sa’ad.
“Tidak, terima kasih,
saudaraku. Tolong tunjukkan padaku di mana letak pasar? Di sana agar aku
bisa berdagang.” Abdurrahman menjawab.
Dengan penuh keyakinan
atas rezeki yang pasti diberikan Allah kepadanya, Abdurrahman bin Auf
langsung meminta ditunjukkan pasar kepada saudara angkatnya, Sa’ad bin
Rabi’, dari kalangan Anshar.
Ia bersemangat menjemput rezeki-Nya
dengan cara berniaga hingga menjadi pengusaha, saudagar kaya raya, dan
seorang sahabat dermawan pada masa itu.
Allah SWT memang tidak pernah melupakan seluruh makhluk-Nya. Dia akan memberikan rezeki kepada ciptaan-Nya tanpa kecuali.
Dari
mulai hewan, tumbuhan, manusia, dan segenap ciptaan-Nya yang ada di
muka bumi akan mendapatkan rezeki untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Seekor
cecak yang melata di dinding, misalnya, selalu mendapatkan rezeki dari
sekelilingnya. Tumbuhan yang ada di muka bumi juga tumbuh dengan rezeki
yang diberikan-Nya.
Apalagi umat manusia, yang berpikir dan
memiliki semangat. Tentunya telah disediakan rezeki oleh Allah agar
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Allah SWT Berfirman dalam kitab suci Al-Quran, “
Dan
tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh).” (QS. Huud [11]: 6).
I’tibar yang digunakan dalam ayat ini bermakna bahwa binatang diberikan rezeki oleh Allah yang telah ditulis sejak di
Lauh Mahfuzh.
Kemudian dalam surah yang lain Allah SWT menegaskan kepada kita, “
Dan
berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya
sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Ankabut [29]: 60).
Ayat
ini, maknanya lebih dikhususkan pada umat manusia. Selain diberikan
kepada binatang; rezeki juga pasti diberikan kepada umat manusia.
Dua
ayat dari surah yang berbeda di atas, menjelaskan ikhwal pentingnya
meyakini bahwa kita tidak boleh takut kekurangan rezeki. Dalam bahasa
lain, rezeki itu pasti, bukan sebuah misteri dan teka-teki.
Sebab, seluruh makhluk ciptaan-Nya, termasuk manusia, akan diberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Karena itu, takwa dan tawakal kepada-Nya dapat membuat kita merasakan kemudahan dalam memperoleh rezeki tersebut.
Firman-Nya, “
Barangsiapa
yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar
baginya (ketika ditimpa kesulitan), dan Dia memberikannya rezeki dari
arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan, barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” (QS. Ath-Thalaq [65]: 2-3).
Rezeki
itu bukan hanya persoalan matematis logis; tetapi menyangkut keyakinan
spiritual dan teologis juga. Rezeki, yang kita peroleh ialah salah satu
nikmat terbesar yang diberikan Allah.
Dia (Allah) tidak pilih
kasih memberikan rezeki kepada umat manusia. Antara orang mukmin dengan
kafir, kedua-duanya mendapatkan rezeki yang setimpal. Inilah bukti kasih
sayang Allah kepada seluruh ciptaan-Nya.
Yakinlah Allah akan
memberikan rezeki-Nya, kemudian jemputlah rezeki tersebut dengan
mengoptimalkan segenap usaha dan doa seperti yang dilakukan Abdurrahman
bin Auf.
Wallahu a’lam.
(Oleh : H Dadang Kahmad)