Al Quran Online dan Audio Video

Dilengkapi dengan Al Quran online, Al Quran terjemahan, Al Quran video, Al Quran audio mp3, aplikasi lainnya yang bisa di download

  • Home
  • Al Quran Video
  • Al Quran Audio
  • Al Quran Uthmani
  • Al Quran dan Terjemahan 1
  • Al Quran dan Terjemahan 2
  • Aplikasi
  • Tanda Waqaf
  • Adab
  • Akhlaq
  • Ibadah
  • Iman
  • Kepemimpinan
  • Muamalah
  • Puasa
  • Sedekah
  • Shalat
Home » Puasa » Cara Merawat Puasa

Cara Merawat Puasa


Hakikat dari puasa adalah menahan diri (imsyak), baik secara jasmani maupun rohani. Kata “puasa” (Sansekerta) dan memiliki arti yang mirip sama dengan kata shawm (Arab), yang maknanya adalah pengendalian diri, utamanya atas dorongan berlaku tamak.

Pengendalian diri secara jasmani dengan tidak makan, minum dan melakukan hubungan suami istri dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari, sehingga apabila dilakukan akan membatalkan puasa, terkecuali jika lupa. Sedangkan secara rohani adalah dari sifat iri, hasad, dengki, takabur, ghibah, dan sebagainya.

Agar ibadah puasa yang kita jalankan, seperti diingatkan oleh Nabi Muhamamd Saw, tidak sekedar “mendapatkan lapar haus dan dahaga”, maka sebagaimana tanaman, kita wajib untuk merawat dengan sebaik-baiknya.

Beberapa amalan utama yang dapat dilakukan untuk merawat puasa adalah; pertama, mengerjakan qiyamulail, yakni shalat taraweh selama bulan ramadhan. Silahkan pilih sesuai keyakinan kita, apakah mau 11 atau 23 rakaat. Mau dikerjakan langsung setelah salat isya atau pada sepertiga malam.

“Rasulullah Saw menganjurkan (shalat) qiyamu ramadhan kepada mereka (para sahabat), tanpa perintah wajib. Beliau bersabda : Barangsiapa mengerjakan (shalat) qiyamu ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang lalu” (HR. Bukhori Muslim)

Kedua, mengakhiri makan sahur, supaya perut masih terasa kenyang dan badan tetap kuat, sehingga tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa. “Umatku dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan menta’khirkan sahur” (HR. Ahmad)

Ketiga, menyegerakan berbuka puasa (ta’jil) dengan makanan dan minuman yang manis, sebelum Shalat maghrib. Sehingga menghilangkan lapar dan dahaga, untuk menyegarkan kembali tubuh yang lemas karena berpuasa. “Orang akan selalu baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka” (Muttafaq’alaih).

Keempat, berdoa ketika berbuka, sebagai wujud syukur karena telah selesai puasanya pada hari tersebut. Lafalnya adalah : “Dzahabazh zhama’u wabtalatil ‘uruqu watsabatal ajru insya Allah” hilanglah rasa haus, dan basahlah urat-urat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala.

Kelima, memperbanyak sedekah dan tadarus Al Quran: memberikan makan kepada orang sedang puasa, ketika adzan maghrib berkumandang. Ketika ditanya tentang sedekah yang paling utama, Rasulullah Saw menjawab; “Sedekah di bulan Ramadhan” (HR. at Tirmidzy).

Momentum ini dimanfaatkan untuk membayar zakat. Sehingga berimplikasi meningkatnya perolehan zakat, infak, sedekah, hibah dan wakaf dari setiap organisasi pengelola zakat, yayasan sosial, maupun takmirtakmir masjid dan mushala.

Di samping itu, merawat puasa dengan membaca dan mempelajari Al Quran (tadarus), baik dilakukan sendiri maupun secara bersama-sama. “Rasulullah Saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan dan mengajaknya membaca dan mempelajari Al Quran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah Saw lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan (Muttafaq’Allaih)

Keenam, mendekatkan diri kepada Allah dengan cara i’tikaf (berdiam diri) di masjid, terutama pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, yakni dengan melakukan amalan-amalan mulia, misalnya dengan berdzikir, membaca Al Quran dan sebagainya. Dari Umar r.a (diriwayatkan bahwa) ia berkata: “Rasulullah Saw selalu beri’tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan“ (Muttafaq’Allaih).

Semoga dengan merawat puasa selama Ramadhan, insya Allah kita akan menjadi orang paling mulia disisi Allah Swt, yakni mendapatkan derajat taqwa.

Wallahu a’lam.

(Oleh : Faozan Amar)

Artikel Lainnya

Posted by Unknown on Senin, 30 Juni 2014 - Rating: 4.5
Title : Cara Merawat Puasa
Description : Hakikat dari puasa adalah menahan diri (imsyak), baik secara jasmani maupun rohani. Kata “puasa” (Sansekerta) dan memiliki arti yang mi...

Share to

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda

Serba Murah

Serba Murah

Jadwal Sholat

Blog Menarik Lainnya

Tulisan Populer

  • Virus Yang Dapat Menghancurkan Kekuasaan
  • Isra Mi'raj, Spirit Meraih Puluhan Kebaikan
  • Pendakian Spiritual
  • 43. Az-Zukhruf ~ Sheikh Mishary bin Rashid Al-Afasy
  • Menggapai Kejujuran

Fans Page Facebook

Tulisan Acak

Ikuti @TatamorCom

Yang Sedang Membaca


Copyright © Al Quran Online dan Audio Video - All Rights Reserved
Design by Jimmy Al Ghazali Indra