Galau atau gelisah bisa dialami oleh setiap orang. Biasanya kondisi
mentalitas ini disebabkan oleh faktor-faktor tertentu, di antaranya
adalah ketidakberdayaan menanggung beban hidup, kegagalan, tekanan
eksternal dan permasalahan berat lain yang menerpanya.
Efek dari kondisi ini biasanya ialah timbulnya gangguan mental emosional atau gangguan kesehatan, terutama kesehatan jiwa.
Sebuah
kajian tentang kesehatan jiwa pernah menyebutkan, dari populasi orang
dewasa di Indonesia yang mencapai 150 juta jiwa, sekitar 11,6 persen
atau 17,4 juta jiwa mengalami gangguan kesehatan jiwa berupa gangguan
kecemasan dan depresi.
Angka penderita gangguan jiwa tersebut
tentu saja mengundang rasa prihatin. Oleh karena itu, saya tertarik
untuk mengemukakan kembali tentang kebenaran Alquran yang menyatakan
bahwa obat untuk menjadikan hati tenang dan tenteram serta terhindar
dari rasa gelisah dan keluh kesah, tidak lain adalah keimanan kepada
Allah SWT yang disertai kebiasaan berdzikir (mengingat Allah). (QS.
Ar-Ra’du [13]:28)
Secara ilmiah pula, para pakar kedokteran pun
telah sampai pada suatu kesimpulan, bahwa obat mujarab untuk mengobati
penyakit gelisah ini ialah bermuara kepada keimanan.
William
James, seorang profesor ilmu jiwa di Universitas Harvard Amerika,
mengatakan bahwa obat yang paling ampuh terhadap penyakit gelisah tidak
lain adalah keimanan.
Demikian juga Dr Karl Young, seorang
dokter ternama bidang kejiwaan pernah mengatakan, “Sesungguhnya setiap
orang sakit yang meminta kepada saya sejak 30 tahun lalu, yang berasal
dari seluruh pelosok dunia, rata-rata penyebab sakit mereka adalah
karena goyahnya akidah. Mereka tidak akan pernah sembuh, kecuali setelah
berusaha mengoptimalkan kembali keimanan mereka yang telah hilang
tersebut.”
Demikianlah fakta ilmiah yang berhasil disimpulkan
oleh para pakar dan ilmuan yang pada hakikatnya mempamerkan bukti
kemukjizatan Alquran yang sudah lebih dulu menyatakan tentang urgensi
iman kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk
fungsinya sebagai obat untuk mengatasi gelisah dan ganguan jiwa.
Dalam
Al Quran pertengahan surah al-Ma’arij ditegaskan, bahwa sesungguhnya
manusia itu diciptakan bersifat galau lagi keluh kesah, kecuali sembilan
golongan, yaitu orang-orang yang melaksanakan shalat, orang-orang yang
terhadap hartanya telah disediakan bagian tertentu (zakat) atau hak yang
telah ditetapkan untuk orang-orang miskin, baik yang meminta atau pun
yang tidak meminta, orang-orang yang meyakini hari kiamat, orang-orang
yang takut terhadap azab Allah, orang-orang yang memelihara kemaluannya
dari perbuatan keji, orang-orang yang mampu menjaga dan menunaikan
amanat dan janji-janjinya, orang-orang yang memberikan kesaksiaannya dan
orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah golongan penghuni
surga lagi di muliakan. (QS. Al-Ma’arij[70]:19-35).
Wallahu a'lam.
(Oleh : Imron Baehaqi MA)
Title : Obat Mujarab Galau Dan Gelisah
Description : Galau atau gelisah bisa dialami oleh setiap orang. Biasanya kondisi mentalitas ini disebabkan oleh faktor-faktor tertentu, di antarany...